kekasih

kekasih

Selasa, 21 Desember 2010

Dirinya....

Dalam banyak hal, dirinya lebih baik dariku...
Tentang kedewasaan bertindak dan berfikir, aku kalah jauh...
Dia lebih mengerti arti hidup, susah, senang, kecewa, puas, dan...
Mengenai senandung indah, dan sajak-sajak elegi pun, dia lebih hafal...

Tapi mengapa aku begitu berarti baginya...

Aku: menyebalkan, egois, cengeng, pecundang, kasar, miskin, dan...
Hahhh....

Aku bangga memilikinya, dan semakin bangga jika bisa seperti dirinya...

(Dedicated to My Braveheart, Dewi Nababan)

Kamis, 09 Desember 2010

Bapakku 'Biasa Aja'.....

       Entah mengapa hari ini aku selalu teringat Bapakku. Memang hari ini dia berulang tahun. Tapi yang kurasakan bukan karena hal itu. Di usiaku yang seperempat abad ini, aku bahkan selalu menganggap dia sosok yang tidak terlalu istimewa buat ku dan keluarga. Yah, paling tidak itu ungkapan yang jujur.
Mungkin aku terlalu jumawa sebagai seorang anak. Aku bahkan selalu merasa asing berada diantara anggota keluarga yang lain. Atau mungkin aku belum merasakan arti sebenarnya keluarga dalam hidupku, karena memang selama ini keluargaku 'biasa-biasa saja'. Yah, nggak pernah sarapan sama, ngga ada cium tangan kalau mau keluar rumah, ga ada salam kalau mau masuk rumah, dan banyak hal 'biasa aja' lainnya. Atas semuanya itu aku tidak mau menyalahkan siapapun dalam keluargaku.
Saat masih kecil dulu aku begitu nakal dan susah diatur. Banyak permintaanku yang tidak terpenuhi dan tercukupi oleh bapakku yang hanya seorang sopir angkot seraputan. Mulai dari kebutuhan sekolah, gizi dan makanan, bahkan rohani juga demikian. Lagi-lagi aku nggak akan menyalahkan siapapun akan hal ini. Dan aku harus puas terlahir sebagai anggota keluarga yang 'biasa saja'.

Ahh.... sudahlah. Bapak tetaplah Bapakku. Paling tidak, dia adalah pemimpin keluarga, walaupun memang ga semua pemimpin harus berhasil. Aku selalu berdoa semoga semua keinginan baiknya untuk keluarga selalu terwujud karena aku tahu betul bahwa dia sayang keluarga.

(Ahhh..., Aku kangen keluargaku - Bapak, Mamak, Abang, Kakak, Dan Adekku)

Kamis, 02 Desember 2010

Mengharapkan sesuatu......

Aku punya Tuhan...
Aku punya Naluri...
Aku punya Akal Budi...
Aku juga masih sehat...

Untuk sebuah Harapan,
Semua yang kupunya selalu kuandalkan...

Hanya satu diluar keempat elemen diatas yang tidak bisa kuajak berdamai:

Hati!

(seandainya hatiku bisa lebih memahami...)